Sabtu, 08 Maret 2014

KARYA ILMIAH REMAJA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.         Latar belakang
Sampah adalah salah satu faktor pencemaran air dan tanah. Dan manusialah yang membuat sampah tersebut menjadi faktor pencemaran. Sampah sangat banyak macamnya,seperti sampah plastik,kertas,sisa makanan (sampah organik),dll. Manusia sering tidak pedulipada sampah. Seperti membuang sampah sembarangan, hal itu termasuk tidak peduli. Manusia tidak memikirkan apa yang akan terjadi jika mereka tidak peduli pada sampah.
Sampah yang menumpuk banyak terlihat dimana mana . Kita basa simpulkan kota kita sendiri,kota Batu. Batu adalah kota yang indah dan udaranya sangat sejuk,itulah kelebihan kota Batu. Namun kota Batu memiliki kelemahan yang besar,yaitu sampah yang menumpuk. Meskipun kota Batu sangatlah indah,sampah di kota Batu sangat menumpuk.Jika manusia tidak peduli pada sampah,kota Batu akan tidak indah lagi,dan tidak sejuk lagi . Maka dari itu,sebagai manusia kita harus memanfaatkan sampah agar tidak menimbulkan bencana dan penyakit.
1.2.            TUJUAN
Agar manusia tahu bahwa sampah yang menumpuk dapat menyebabkan penyakit dan bencana ,juga agar manusia tau bahwa sampah dapat dimanfaatkansebagai barang yang berguna.Seperti tas dari sampah plastic,sampah plastic juga dapat didaur ulang.Sampah organic, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organic pada tanaman.Sampah akan menjadi sangat berguna.

1.3.            RUMUSAN MASALAH
·         Apa yang du maksud sampah?
·         Apa yang disebabkan oleh sampah menumpuk?
·         Bagaimana cara pemanfaatan sampah?







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1   . PENGERTIAN SAMPAH
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
2.2. JENIS-JENIS SAMPAH
A. Berdasarkan Sumbernya
1.    Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang          alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

2.         Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

3.         Sampah konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.

4.         Sampah nuklir
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktifitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).

5.         Sampah industry
6.         Sampah pertambangan


B. Berdasarkan  Sifatnya
1. Sampah organik - dapat diurai (degradable)
2. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

2.3. DAMPAK NEGATIF SAMPAH
  1. Dampak terhadap kesehatan.
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah terjangkitnya penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum, penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
  1. Dampak terhadap kegiatan sosial dan ekonomi.
Dampaknya akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
  1. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.

4.      Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.





BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
                 Sampah merupakan material sisa produksi yang berasal dari berbagai sumber,  yang biasanya selalu terbuang atau bahkan menjadi limbah. Penanganan sampah yang kurang benar dapat menyebabkan bencana, baik banjir maupun pencemaran lingkungan. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan diperlukan penanganan sampah yang baik dan benar.

3.2. Saran
                Agar tidak timbul masalah akibat sampah maka yang harus dilakukan adalah:
-   Tidak membuang sampah sembarangan
-    Dilakukan pemisahan sampah basah dan kering
-    Melakukan daur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat.
-   Diperlukan adanya kerjasama antara masyarakat dan instansi terkait guna penanganan 
            masalah sampah ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar